Friday, June 15, 2007

Merumpi Dengan Mig33

by A. Junaidy



“Online?”

Secarik pesan singkat muncul di ponsel Aji saat kami sedang makan malam di warung.
“Dari cewekku,” kata Aji. “Sekarang dia kalau SMS cuma tanya online atau ga, sejak kita kenal Mig33?” tambahnya.

Mig33? Apaan tuh? Mig33 adalah sebuah software aplikasi chat client berbasis Java untuk ponsel yang sudah mengakses internet lewat GPRS. Beberapa waktu lalu, Usman, anak kosku mengenalkan Mig33. Usman bilang kalau dia sedang chat. Aku pikir dia chat pakai SMS seperti yang diiklankan di TV, Chat ‘n Date dan sejenisnya. Kuat juga pulsa ini bocah pikirku. Ternyata dia ga pakai jenis chat macam itu.

“Aku pakai software yang namanya Mig33,” katanya waktu itu.

“Hah? Apaan tuh?”

“Ini lho, kita chat pakai jaringan GPRS, jadi ga pakai SMS seperti yang mahal itu.”
Usman menjelaskan kalau mau chat pakai Mig33 itu, ponsel mesti sudah punya fitur GPRS dan sudah tersambung dengan internet lewat GPRS. Usman menggunakan Indosat M3. Alasannya lebih murah daripada operator yang lain. Lagi pula, bandwidth Indosat lebih lebar daripada operator lain seperti XL atau Telkomsel. Pada keadaan normal bandwidth yang besar juga berpengaruh pada stabilitas koneksi internet.

“Kita juga mesti download dulu software nya ke ponsel kita,” jelas Usman lagi. Dengan lincah jempolnya mengetik alamat di ponsel. “Kita masukkan http://wap.mig33.com “ celoteh Usman sambil matanya tidak berpaling dari layar ponsel. Masuk ke situs WAP Mig33 dan Usman mendownload Mig33. Di situs ini ada juga Mig33 versi beta yang dilengkapi fitur tambahan tapi versi itu tidak bisa berjalan di ponselnya yang spesifikasinya pas-pasan.

Usman pakai Nokia, serinya aku ga tahu. Kata Usman, ponselnya berbasis Java dan spesifikasi GPRS kelas 4. GPRS kelas ini terbilang lambat untuk zaman sekarang yang sudah menginjak era 4G. Semakin tinggi kelasnya, semakin baik kecepatan transfer datanya. Nokia 6600 contohnya yang punya sistem operasi Symbian 7 dan GPRS kelas 10. Ada juga Nokia seri 3230 yang sudah kelasnya sudah di atas GPRS kelas 10 dengan memakai EDGE. Seri lain Nokia (jadi promosi Nokia nih) N73 yang sistem operasinya Symbian 9 dengan level 3G, yang kecepatannya bisa lebih ngebut daripada GPRS biasa. Ponsel seri lainnya ada juga yang sudah 3G seperti Sony Ericsson atau Motorola seri terbaru.

Aplikasi Mig33 biasa ukurannya hanya sekitar 70 kb. Versi betanya sekitar 90 kb. Usman mendownload yang versi biasa. Jika untuk setiap 1 kb data yang didownload harus bayar Rp 1 (tarif Indosat) maka untuk 70 kb data berarti kita kena charge Rp 70. Cukup terjangkau. Kalau pakai operator lain, tinggal kalikan saja dengan tarif yang berlaku di setiap operator ponsel.

“Hanya ponsel tertentu saja yang bisa pakai versi beta, ponsel yang sudah Symbian di atas 7 dan GPRS kelas lebih dari 7,” kata Usman. “Nah ini tinggal install setelah download nya beres.”

Mig 33 sudah terinstall dan siap dijalankan untuk pertama kalinya. Di awal menunya, ada pilihan jenis koneksi apa yang akan kita gunakan untuk aplikasi ini. Ada 3 jenis, TCP/IP, HTTP atau tentukan sendiri setting nya secara manual. Dari beberapa kali percobaan, setting TCP/IP saja yang dipilih karena aku rasa cukup optimum. Pada ponsel tertentu, memilih HTTP bisa menyebabkan munculnya dialog konfirmasi berulang kali yang cukup mengganggu saat proses chatting berlangsung. Setelah memilih jenis koneksi, kita masuk ke menu awal. Ada pilihan registrasi, login, password recovery. Registrasi untuk Mig 33 sangat mudah, sama halnya kita membuat account situs email, malah lebih mudah karena kita hanya perlu memasukkan ID, password dan nomer ponsel untuk konfirmasi lewat SMS. Aktivasi bisa kita lakukan setelah menerima SMS yang berisi user ID, password dan code key untuk aktivasi (sebaiknya jangan dihapus). Dan cukup sesederhana itu.

Mig33 selain sebagai mobile instant messenger yang berdiri sendiri juga merupakan kombinasi dan terintegrasi pada beberapa instant messenger populer di dunia maya seperti Yahoo Messenger, MSN Messenger dan AOL. Ini berarti selain kita bisa online di mig33 chat room, kita juga bisa online di Yahoo Messenger (dan chat dengan rekan kita di YM) walaupun kita menggunakan ponsel. Sebenarnya ada beberapa mobile instant messenger lain yang bisa digunakan selain Mig33. Ada Hibaru, Lola Messenger, Yahoo Go, Agile, dan sebagainya dengan segala macam kelebihan dan kekurangannya. Untuk saat ini kami masih menggunakan Mig33 karena aplikasi ini bisa berjalan di berbagai jenis ponsel di kos yang terbilang masih ecek-ecek.

Demam Mig33 melanda kos. Dalam seminggu ini, kami rajin menyambangi dunia cyber lewat ponsel. Dengan getok tular, informasi ini cepat menyebar. Chat dengan kawan atau pacar ga perlu lewat SMS lagi yang mahal. Kalau ngobrol lewat SMS sekarang minimal 5 kali SMS, atau Rp 1.750 (kalau 1 sms = Rp 350). Sedangkan kalau pakai Mig33, kita cuma perlu SMS kasih kabar kalau kita mau online, “Hey, online yuk d Mig33”...ini 350 perak. Buat chat di Mig33 sendiri paling banter cuma kena 500 perak buat 1 jam chat dengan jempol tangan yang bergerak dengan hiperaktif mengetik tombol ponsel. Jadi totalnya 350 + 500 = 850 perak. Ini setengahnya dari 5 kali SMS. Belum lagi tampilan Mig33 yang cukup friendly karena mirip dengan messenger populer. Aku juga belum terlalu familiar dengan fitur-fitur messenger ini karena baru seminggu ini mencoba. Kalaupun ada hal yang mengganggu dari Mig33 yaitu masalah di chat room yang sering banning atau kicking cuma buat main-main. Belum lagi masalah flooding text yang bikin ponsel dengan GPRS kelas sudra jadi lelet. Usman juga bilang ada bug di Mig33 yang bikin pengguna ga bisa bergabung di satu room tapi aku belum pernah mengalami untuk hal yang satu ini selain gara-gara jaringan ponsel yang memang sedang ngadat.

Sore tadi Edy chat mulai dari jam 6:15 PM sampai hampir jam 12 malam cuma kena 600 perak. Padahal dia chat sama ceweknya dan teman kos yang lagi mudik di Klaten seperti Catur dan Arta. Aji chat dengan Rima, ceweknya. Tadi siang aku kampanye soal ini sewaktu pertemuan dan semalam aku invite teman-temanku yang akrab dengan dunia cyber. Belum lagi teman kos lainnya yang juga berkampanye untuk pemakaian Mig33 sebagai pengganti SMS chat. Kemarin Usman juga sudah buat chat room yang diberi nama kos kami, Roso Tunggal. Semakin banyak saja pengguna Mig33 di sini. Suasananya mirip seperti dulu aku mengalami masa kesengsem dengan mIRC atau chat lewat Yahoo Messenger. Tapi sekarang zamannya mobile, ga perlu terpaku duduk di depan komputer. Bisa sambil jalan-jalan atau sedang sambil menunggui ibu belanja di pasar. Asal ada pulsa secukupnya, jaringan GPRS dan ponsel yang mendukung sih jalan ayo saja.


Walaupun sekarang laptop merajalela dengan wireless technology nya tapi masih belum se-mobile ponsel yang bisa ditenteng ke mana-mana. Kelak nanti laptop hanya seukuran Nokia kelas Communicator saja. Bisa jadi. Untuk setting GPRS coba lihat di situs operator masing-masing. Biasanya dianjurkan untuk setting melalui over the air (OTA) biar kita ga terlalu repot. Untuk instruksi lebih lanjut soal Mig33 bisa dilihat di http://www.mig33.com atau http://www.wap.mig33.com jika anda mengunjunginya dari ponsel anda. Sayangnya, belum semua ponsel kompatibel dengan Mig33 atau ada setting lanjutan yang belum aku tahu. Kabari jika sudah online dengan Mig33. User ID ku Mig33 “jonedot”, FYI.

Wiamp is playing Hadad Alwi - Zhoofir Yabnaa Batoul

Wednesday, May 23, 2007

Friendship Lasts Forever

by A. Junaidy

though phone calls seemed never,
any rare contact I still prefer.
because I believe friendship lasts forever.